Koordinasi Percepatan Peningkatan PAT Maluku Utara
Sofifi (24/4), bertempat di Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara dilakukanlah rapat koordinasi percepatan PAT Prov. Malut. Kepala Balai Besar PSI Padi Dŕ. M. Thamrin selaku PJ Satgas Penanganan Darurat Pangan Malut menyampaikan bahwa Minggu ini Malut kembali berada pada status Merah terkait jumlah PAT. Oleh karena itu diperlukan usaha lebih keras untuk meningkatkan jumlah PAT melalui survey dan gerakan sampai tingkat desa.
Beliau memberikan apresiasi kepada kabupaten Halmahera Utara yang memberikan laporan PAT dari padi gogo secara stabil. Beliau berharap gerakan teman2 Dinas Pertanian Provinsi Malut terutama Bidang Penyuluhan untuk lebih cepat dan terukur untuk berkoordinasi dgn Penyuluh di kabupaten/kota dalam mengcover lahan padi gogo yang diyakini belum terdata dan terdokumentasi secara maksimal.
Keterbatasan dana di masing-masing instansi menjadi faktor yang sangat mempengaruhi pergerakan pengumpulan data PAT di lapangan. Oleh sebab itu berbagai upaya dapat dilakukan oleh pihak terkait untuk memberikan motivasi seperti peningkatan BOS dan insentif pulsa. Insentif pulsa kepada BPP Kao Barat, Halut sangat bermanfaat dalam peningkatan data PAT.
Selain peningkatan PAT, di Desa Makarti, Kec. Kao Barat, Kab. Halut, sementara diinisiasi pengolahan lahan padi sawah seluas 10 ha yang akan dijadikan percontohan. Kegiatan tersebut sedang dilakukan oleh petani kooperator, pengelola UPJA, aparat desa dan Babinsa. Peran BSIP Malut yaitu menyediakan benih bersertifikasi sebanyak 356 kg yang terdiri dari varietas Inpari 4, Mekongga dan Inpari 42. Selain benih, BSIP juga siap dengan pendampingan budidaya padi terstandar.
Rapat koordinasi diakhiri dengan kesepakatan untuk memaksimalkan peran bidang TPH, PSP, Perkebunan dan Penyuluhan dalam percepatan pendataan PAT yang belum terlaporkan. Harapannya setelah koordinasi ini posisi dan status Malut dapat kembali dalam zona orange.
#pertambahanarealtanam
#agrostandarbsipmalut
#pertanianmajumandirimodern